Perusahaan perkebunan saat ini sudah banyak di Indonesia. Kita semua tahu bahwa tanah di Indonesia adalah tanah yang subur dengan iklim tropis, yang membuat hampir semua tumbuhan dan tanaman bisa tumbuh subur di Indonesia. Hal inilah yang membuat pengusaha sudah banyak yang menginvestasikan modalnya untuk membuat usaha perkebunan. Meningkatnya jumlah perusahaan perkebunan di Indonesia berbanding lurus dengan meningkatnya kebutuhan akan sistem akuntansi perusahaan perkebunan.
Seiring dengan perkembangan teknologi, kini telah banyak software akuntansi yang bermunculan di pasaran. Seperti yang kita ketahui, software akuntansi secara garis besar terbagi menjadi 2, yaitu software akuntansi paket dan software akuntansi customize. Untuk sistem akuntansi perusahaan perkebunan, sebenarnya software akuntansi paket sudah cukup bisa mengakomodir pencatatan sehari-hari perusahaan perkebunan. Hanya perlu menyesuaikan saja dengan fitur yang ada di software akuntansi tersebut. Sedangkan bila menggunakan software akuntansi customize, mungkin lebih bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan perkebunan tersebut, namun pastinya membutuhkan biaya yang jauh lebih mahal untuk pembuatan sistem, training dan manitenance nya.
Beberapa software akuntansi yang dapat mengakomodir transaksi perusahaan perkebunan adalah ACCURATE dan Easy Accounting System (EAS 3 Accounting). Kedua software akuntansi tersebut hampir sama dari sisi fitur dan modul yang ada di dalamnya. Tersedia beberapa modul dan fitur untuk penginputan transaksi perusahaan perkebunan seperti Jurnal Voucher, Other Payment, Other Deposit, Purchase, Sales, Inventory Adjustment, Job Costing sampai modul manufaktur (khusus varians enterprise/pabrikasi).
Secara umum, aktivitas transaksi perusahaan perkebunan terbagi dalam beberapa tahap antara lain:
- Tahap Pembibitan
- Tahap Persiapan Lahan
- Tahap Penanaman dan Pemindahan Bibit ke Area Lahan
- Tahap Perawatan dan Pemupukan
- Panen dan Penanganan Hasil Panen
- Tahap Pengolahan Hasil Panen
Pada tahap pembibitan sampai tahap perawatan dan pemupukan, banyak transaksi yang bisa kita input dengan modul Jurnal Umum (Jornal Voucher). Tinggal pembuatan jurnalnya saja yang kita harus pahami dengan baik di setiap transaksi tersebut. Dan juga untuk Chart of Account (COA) perusahaan perkebunan, biasanya terdapat akun Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) dan Tanaman Siap Produksi (TSP). Semua pengeluaran biaya untuk pembibitan, pemupukan, dan lain sebagainya sebelum pohon/kebun kita panen bisa kita alokasikan ke akun TBM. Sementara ketika tanaman tersebut sudah mampu menghasilkan maka bisa kita reklas TBM dari tanaman tersebut ke akun TSP. Akun TSP ini biasanya masuk kategori Aktiva Tetap yang mana nantinya bisa disusutkan.
Secara sistem semua transaksi yang berkaitan dengan TBM ini bisa kita input jurnalnya di menu Journal Voucher di dalam software ACCURATE ataupun EAS 3. Untuk pembelian bibit, pupuk, pestisida, dan lainnya bisa diinput melalui modul Purchase (Pembelian), gunanya diantaranya agar kita bisa kontrol stock dan hutang kita ke supplier. Saat pemakaian pupuk, bibit, pestisida, dan lainnya bisa kita input di menu Job Costing untuk mengalokasikan biaya tersebut ke akun TBM, jadi stock pupuk, bibit, pestisida, dll akan berkurang dan biayanya teralokasi ke akun TBM. Sementara pada saat tanaman sudah menghasilkan, kita bisa gunakan modul Fixed Asset untuk mengalokasikan nilai TBM menjadi TSP, agar semua TSP bisa menjadi asset yang bisa disusutkan secara otomatis oleh sistem ACCURATE atau EAS 3 sesuai dengan umur ekonomisnya.
Pada saat panen, biasanya semua unsur biaya yang dikeluarkan saat proses pemanenan sampai Tandan Buah Segar (TBS) siap disetorkan ke pabrik pengolahan bisa menjadi ukuran nilai persediaan TBS tersebut. Di sistem ACCURATE dan EAS 3 semua transaksi ini bisa diinput di modul Journal Voucher, Other Payment, dan Inventory Adjustment.
Selanjutnya bila kita sampai ke tahap pengolahan hasil panen tersebut menjadi minyak atau hasil lainnya di sistem akuntansi ACCURATE dan EAS 3 Accounting bisa menggunakan menu Job Costing atau modul Manufaktur bila Anda membeli varian Enterprise/Pabrikasi. Dan terakhir untuk penjualan hasil pengolahan tersebut di sistem ACCYRATE dan EAS 3 bisa menggunakan modul Sales dimana kita akan bisa melihat nilai penjualan, Piutang, dan HPP barang yang terjual.
Jadi secara garis besar, software akuntansi ACCURATE Indonesia dan EAS 3 dapat mengakomodir sistem akuntansi perusahaan perkebunan. Menu lainnya yang tersedia antara lain menu Departement dan Project serta Anggaran yang mungkin bisa Anda maksimalkan. Untuk harga software akuntansi ACCURATE bisa Anda lihat disini dan harga software akuntansi EAS 3 bisa Anda lihat disini. Penjelasan secara detail perbedaan dari kedua software akuntansi ini bisa Anda tanyakan kepada Marketing kami ACIS Indonesia lewat telpon di 021-29018652 atau email info@acisindonesia.com
ACIS Indonesia adalah Authorized Partner Of Mega Soft, developer Easy Accounting System (EAS 3) dan CPSSoft, developer ACCURATE. Konsultasi seputar masalah software akuntansi EAS dan ACCURATE Anda bersama kami untuk mendapatkan solusi yang terbaik dari Solution Expert kami. Call ACIS 021 29018652 / email info@acisindonesia.com